SURABAYA – Perayaan hari kedua Wisuda Periode 241 Universitas Airlangga (UNAIR) di Airlangga Convention Center (ACC) pada Minggu (3/3/2024) tak kalah khidmat dan haru dari pada wisuda sebelumnya. Kali ini Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak mewisuda sebanyak 1.069 lulusan. Tentu rasa bahagia, bangga, dan suka cita menyelimuti perasaan para wisudawan. Kepada seluruh lulusan, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu titipkan tiga pesan untuk menghadapi kehidupan pasca-kampus.
Tiga Pesan
Pertama, rektor ke-13 dan 14 UNAIR tersebut mengingatkan para lulusan senantiasa bersyukur atas nikmat Tuhan yang luar biasa. Segala capaian yang mampu teraih itu tak pernah putus dari campur tangan Tuhan. Sehingga, syukur dan tidak menjadi sombong atas kesempatan, rejeki, hingga prestasi adalah sikap-sikap Ksatria Airlangga.
“Kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat Tuhan yang luar biasa. Salah satunya kesempatan dan kesehatan, ” katanya.
Pesan kedua, Prof Nasih mendorong para lulusan harus mempunyai sikap dan jiwa adaptasi yang tinggi. Teknologi serta zaman yang semakin berkembang membutuhkan kemampuan penyesuaian diri yang sangat baik. Ia berkeyakinan jika bisa menyesuaikan diri dengan baik, seseorang akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pula.
“Keberhasilan tumbuh dan berkembang bergantung pada kemampuan seseorang menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya, ” tuturnya.
Baca juga:
Rektor Dwijendra Dorong Tercapainya SDGs
|
Kemampuan penyesuaian diri setiap orang tentu berbeda dan tidak mudah. Meski demikian, Prof Nasih menyebut kunci melewati segala tantangan tersebut adalah menanamkan pada diri jiwa pembelajar sepanjang hayat. Tidak mudah puas dan cukup dengan semua hal yang sudah diketahui serta dipelajari.
“Penyesuaian diri yang baik dapat didapatkan dengan proses pembelajaran sepanjang hayat, ” ungkapnya.
Terakhir, yang ketiga, Prof Nasih berpesan seluruh wisudawan UNAIR untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai HEBAT (Humble, Excellent, Brave, Agile, dan Transcendence). Yakni, jujur, suka menolong dan rendah hati; berkemampuan yang baik di bidangnya masing-masing; berani, berinisiatif, dan mengambil risiko; beradaptasi; serta berjiwa ke-Tuhan-an.
“Nilai-nilai yang UNAIR ajarkan (HEBAT, Red) harus menjadi pegangan utama, (bagi wisudawan) dalam mengarungi perjalanan setelah wisuda sampai pada akhir masa, ” ujarnya.
Prof Nasih sangat percaya bahwa dengan nilai-nilai yang baik akan membawa para lulusan UNAIR meraih kesuksesan. Dan, tentu selama empat tahun itulah, para Ksatria Airlangga telah mendapatkan bekal yang sangat cukup untuk dapat bertumbuh dan meraih segala impiannya.
“Berbekal kejujuran, saling membantu, kerendahan hati, keunggulan yang dimiliki, ketangkasan, kelincahan, dan ketakwaan, Anda tidak hanya sukses di dunia, tapi juga di hadapan Tuhan, ” ujarnya.
Kebermanfaatan
Pada akhir, Prof Nasih menutup pidatonya dengan sebuah harapan kepada seluruh lulusan. Ia berharap bahwa ilmu yang para wisudawan miliki bisa memberikan manfaat kepada orang lain, di manapun kelak pengabdian itu akan tertambat.
“Semoga ilmu yang Anda miliki menjadi ilmu yang bermanfaat, berguna, dan memuliakan kehidupan Anda, keluarga, bangsa, serta negara, ” pungkasnya.
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Feri Fenoria